Terlahir Baru

Tuhan, aku bersyukur kepadamu untuk usiaku yang ke-20 ini. Aku menyadari bahwa aku bukan lagi anak remaja apalagi anak SMA. Aku sudah mahasiswa dan sudah berkepala dua. Cukuplah untukku menjadi pribadi yang penggalau, pribadi yang tak murah senyum dan lainnya yang memang tak pantas lagi ditampilkan di usia dewasa ini. Aku pernah membisikkan keinginanku kepada-Mu, keinginan untuk sebuah kejutan. Yah Kau memang Maha Mengetahui ya Allah, dan benar kau mengetahui apa yang ada jauh dalam lubuk hati manusia. Kau hadirkan sebuah kejutan dan pelajaran hidup untukku. Sebuah pelajaran dimana yang aku tau bahwa hidup adalah belajar. Belajar melepaskan, belajar mengikhlaskan, belajar hidup bersama, belajar mengejar impian, belajar memahami dan mencintai diri sendiri, belajar menjadi tegas, belajar menjadi wanita yang anggun, dan belajar menjadi wanita dewasa.  Namun, yang mengejutkanku adalah kau hadirkan sosok pria yang sama sekali tak pernah ku bayangkan kehadirannya dalam hidupku. Aku tidak tau rahasia apa yang Kau kirimkan lewat dirinya. Hingga aku dan dirinya memilih jalan yang seperti ini. Meski terkadang aku ragu, karena waktu yang tidak singkat untuk menunggu dan menjaga sebuah tali. Doaku hanyalah semoga ini adalah pilihan yang tepat, semoga memang benar dirinya.Amiin.

Di usia 20 ini pun, aku masih sering merenung, meratapi tentang masa depanku. Banyak sekali mimpi-mimpi ku yang belum terwujud. Menyesali kemalasan-kemalasanku yang akhirnya membuatku kehilangan beberapa diantaranya. Tapi semua itu hanyalah masa lalu dan tak pantas lagi untuk sebuah sesal. Lebih baik menyadari, bahwa aku memang ditakdirkan untuk terlahir baru.