Si Pendiam Memikat Hati

Ketika hatiku  terpana dengan laki-laki itu. Aku pun selalu memperhatikan sikapnya di sela hari-hariku. Tak mampu aku sembunyikan rasa itu. Tiba-tiba temanku berkata, “Dia itu orangnya pendiem lho, Bib”. Tak satupun kata ku ucap untuk merespon perkataan temanku, hanya tersenyum kecil dan bergumam dalam hati “Entahlah, tak terpikir olehku bagaimana pun dia. Bahkan aku pun tak tau bagaimana aku bisa menyukainya. Just the way he is.”

Di lain kesempatan. Ketika aku mulai melupakan laki-laki yang sempat di hatiku, yang jelas  tak mungkin aku tuliskan sebab dari semua itu. Kemudian aku dipertemukan dengan  seseorang yang lain. Hatiku berkata “ aku mengaguminya”. Dan ketika teman-temanku mengetahui tentang perasaanku, mereka mengatakan sesuatu yang dulu pernah aku dengar dari mereka. “Dia itu orangnya pendiem lho, Bib”. Seakan hanya senyum kecil-lah yang mampu merespon kalimat itu.

Aku sadar tentang semua itu, bahwa aku menyukai mereka. Laki-laki yang ‘kalem’. Namun, semua itu tak pernah saya pikirkan terlalu dalam. Karena bagiku, itu semua hanyalah selera. Tentu,  semua orang mempunyai hal yang sama seperti apa yang saya miliki.

Sekitar lima tahun, saya menjadi seorang pedrosistas ( sebutan bagi penggemar Dani Pedrosa). Alasan pertama saya untuk mengaggumi Pedrosa adalah, dia telah menunjukkan kepada dunia bahwa kekurangan tidak selalu menjadi batu penghambat untuk meraih mimpi. Namun setelah lima tahun, ketika saya membaca banyak artikel tentang idola saya itu. Beberapa dari sekian banyak artikel, menyebutkan bahwa Dani merupakan seorang yang PENDIAM!!!Aku begitu kaget ketika membaca hal itu. Lagi dan lagi, aku terbukti mengaggumi sosok laki-laki pendiam.

Tulisan ini, untuk  si Pendiam yang memikat Hati.

*vedroziete26*