Untuk
tetap tersenyum, di saat seperti ini. Sedang kau tau, itu sangatlah
sulit. Dan aku berusaha, meski kesannya aku seperti berpura-pura.
Kau tau, ketika aku sedang seperti ini , sedang sangat ingin kau temani.
Kemudian kau berpamitan untuk pergi. Aku tak tau. Bila aku harus jujur,
aku tak akan menghalangi kepergianmu meski aku sama sekali tak ingin itu terjadi.
Dan kau telah pergi. Dan lagi,yang kau tidak tau, kau memaksaku untuk
berpura-pura.lagi. hanya saja aku berdoa, semoga tak ada dosa yang
tercatat atas semua “pura-pura” ini.
Aku tidak tau aku berbicara
kepada siapa. Sedangkan yang aku tau tidak ada seorang pun di sisiku
untuk mendengar semua ini. Namun, aku tau, di sana ada DIA yang
mendengar jeritan-jeritan luka ini.
0 komentar:
Post a Comment