Di tepi jalan, terlihat gadis itu duduk termangu di bawah pohon yang rindang. Ia sendiri dan sangat menikmati kesendiriannya. Tak ada seorang pun yang menemaninya, ia hanya ditemani sepeda ontel hitam yang disandarkan tak jauh dari tempat ia duduk. Gadis itu sangat akrab dengan sepi, hanya suara angin yang terdengar sebelum ia memutuskan untuk memutar lagu-lagu dari ponselnya.
Beberapa meter dari tempat gadis itu duduk, datanglah seorang pedagang bakso. Ia memarkirkan dagangannya di tempat yang teduh sembari beristirahat karena lelah berkeliling mengorder dagangannya. Si tukang bakso itu pun juga duduk termangu sendiri, dan menikmati segarnya angin yang berhembus, seakan menghembuskan rasa lelahnya sedikit demi sedikit.
(fotonya Dani..cz wajahnya mirip Dani pas pose ini.hehehe!)
Si tukang bakso itu ternyata menyita perhatian gadis berjaket abu-abu yang lebih dulu berada di situ. Terus diperhatikannya Si tukang Bakso yang menurutnya sangat berbeda. Parasnya, sungguh indah sekali....terdengar lirik lagu yang diputar dari ponselnya. Abang tukang bakso itu terlihat sangat kalem, dan pendiam. Entah mengapa, tapi gadis itu sangat ingin mengenalnya.
Sore itu, ketika ia sedang duduk dan bercengkerama di warung mie ayam & bakso. Aktivitas sore yang ia lakukan guna merefresh pikiran. Tak disangka, gadis itu dipertemukan kembali dengan abang tukang bakso yang ia jumpai tadi siang. Ternyata Tukang bakso yang menyita perhatiannya itu adalah seorang pegawai di suatu warung bakso. Azizah nama gadis itu. Azizah mencoba mencari-cari tahu tentang si Abang tukang bakso yang rupawan itu. Yah.. berhasil!
Di suatu ketika, mereka bercengkerama bersama, Azizah, Tukang bakso, dan si punya warung bakso. Terjadi obrolan yang sangat hangat di antara mereka. Saat itulah awal pertama, Azizah sering berbincang-bincang dengan Abang Tukang bakso yang kini dia kenal dengan “Dodi”. Azizah sangat nyaman dengan Dodi begitu pun dengan Dodi mereka sangat akrab mesti baru kenal, itu semua di dasari karena umur mereka yang hanya terpaut satu tahun. Banyak hal yang Azizah kagumi dari sosok tukang bakso itu, dia sangat santun dan kalem. Itulah yang membuat hati Azizah penuh dengan bunga-bunga.
Mungkinkah aku jatuh cinta padanya,
Mungkinkah aku jatuh hati padanya,
Hatiku jadi smakin rindu,
Rindu ini hanya untuk dirinya sayangi ini hanya untuk dirinya.
Oh. Tuhan aku jatuh cinta....
Sebait lagu yang mengungkapakan perasaan yang tengah dirasakan Azizah. Sungguh aneh..ketika Azizah terpikat oleh Dodi, namun begitulah cinta, biarkan cinta itu mengalir begitu saja. Hanya satu keinginan dari Azizah, ia hanya ingin lebih jauh mengenal Dodi. Hanya itu pintanya.
0 komentar:
Post a Comment